Jiwa manusia pada asal-nya adalah "LATHIFAH ROBBANIYAH" (cahaya ketuhanan) yang sangat dekat sekali hubungan-nya dengan ALLAH SWT. Selalu memuji dan memuji karena yg di ketahui-nya hanya-lah ALLAH semata.
Akan tetapi... setelah jiwa itu berhubungan dengan jasad baru-lah mengerti bahwa ada yang lain lagi selain ALLAH SWT. Disini-lah titik awal dari apa yang disebut dengan "LUPA".... lupa akan jati diri-nya/keaslian diri-nya sebagai "LATHIFAH ROBBANIYAH"... lupa akan tugas yang di emban-nya, karena yang selain dari ALLAH SWT (kainat/aghyar) yang baru di ketahui-ny itu telah mampu menguasai jiwa-nya. MUNTHOBI'ATAN FI MIR'ATIHI (melekat pada lensa mata hati-nya).
Semoga di mampukan olehNYA, Amin.........